P0342 PONTIAC - Sirkuit Sensor Posisi Camshaft Tegangan Rendah

Posted on
Pengarang: Mike Robinson
Tanggal Pembuatan: 12 September 2021
Tanggal Pembaruan: 13 November 2024
Anonim
P0342 PONTIAC - Sirkuit Sensor Posisi Camshaft Tegangan Rendah - Auto-Kode
P0342 PONTIAC - Sirkuit Sensor Posisi Camshaft Tegangan Rendah - Auto-Kode

Isi

Kemungkinan penyebab

  • Sensor Posisi Camshaft yang Salah
  • Harness Sensor Posisi Camshaft terbuka atau korslet
  • Sirkuit Sensor Posisi Camshaft koneksi listrik buruk
  • Motor starter rusak
  • Memulai rangkaian sistem
  • Baterai Mati (Lemah) Apa artinya ini?

    Catatan teknologi

    Terkadang dan dalam beberapa model, tegangan baterai rendah atau starter lemah dapat memicu kode Sensor Posisi Camshaft. Apa artinya ini?

    Kapan kode terdeteksi?

    Sinyal sensor posisi camshaft dikirim Powertrain Control Module (PCM) terlalu rendah

    Gejala yang mungkin terjadi

  • Lampu Engine AKTIF (atau Lampu Servis Engine Engine Segera)
  • Kekurangan / Kehilangan Daya
  • Kios mesin

    P0342 Pontiac Description

    Sensor Sensor Posisi Camshaft (CMP) bekerja bersama dengan roda reluktor 1X pada poros bubungan. Modul Kontrol Powertrain (PCM) menyediakan catu daya 12 volt ke sensor CMP serta sirkuit ground dan sinyal.

    Sensor CMP menentukan apakah sebuah silinder mengalami stroke penembakan atau pada knalpot. Saat poros bubungan berputar, roda reluktor menginterupsi medan magnet yang dihasilkan oleh magnet di dalam sensor. Sirkuit internal sensor mendeteksi ini dan menghasilkan sinyal yang dibaca PCM. PCM menggunakan sinyal 1X ini dalam kombinasi dengan sensor Posisi Crankshaft 24X untuk menentukan posisi poros engkol dan langkah. Diagnostik untuk sensor Posisi Camshaft ini menguji hilangnya sinyal sensor Posisi Camshaft.

    Perhatikan bahwa selama sinyal 24X Crankshaft Position sensor tersedia, mesin akan hidup. PCM dapat menentukan pusat mati atas untuk semua silinder dengan menggunakan sensor Posisi Crankshaft 24X saja. Sinyal Camshaft Position sensor 1X digunakan oleh PCM untuk menentukan apakah silinder di pusat mati atas berada pada langkah tembak, atau langkah buang. Sistem mencoba sinkronisasi dan mencari peningkatan kecepatan engine yang mengindikasikan engine hidup. Jika PCM tidak mendeteksi peningkatan kecepatan engine, PCM disinkronkan dengan tidak benar ke langkah buang dan akan menyinkronkan kembali ke posisi cam berlawanan. Waktu cranking yang sedikit lebih lama mungkin merupakan gejala dari kondisi ini.