P0017 HUMMER - Posisi Crankshaft - Korelasi Posisi Camshaft Bank 1 Sensor 'B'

Posted on
Pengarang: Laura McKinney
Tanggal Pembuatan: 3 April 2021
Tanggal Pembaruan: 20 November 2024
Anonim
P0017 HUMMER - Posisi Crankshaft - Korelasi Posisi Camshaft Bank 1 Sensor 'B' - Auto-Kode
P0017 HUMMER - Posisi Crankshaft - Korelasi Posisi Camshaft Bank 1 Sensor 'B' - Auto-Kode

Isi

Kemungkinan penyebab

  • Kerusakan waktu mekanik (stretched chain timing atau kerusakan timing chain)
  • Bagian minyak yang diblokir
  • Tingkat oli rendah
  • Sensor Camshaft Position (CMP) Faulty Intake ('B')
  • Sensor Crankshaft Position (CKP) yang salah Apa artinya ini?

    Catatan teknologi

    Ada buletin layanan pabrik untuk model Hummer berikut:2004-2009 Hummer H32004-2009 Hummer H3 Layanan Pabrik Buletin Kode OBDII P0017 Apa artinya ini?

    Gejala yang mungkin terjadi

  • Lampu Engine AKTIF (atau Lampu Servis Engine Engine Segera)
  • Mesin sulit untuk memulai
  • Mesin mati saat mengemudi

    P0017 Deskripsi Hummer

    Sensor Crankshaft Position (CKP) adalah generator magnet permanen, yang dikenal sebagai sensor keengganan variabel. Medan magnet sensor diubah oleh roda reluktor yang dipasang crankshaft yang memiliki tujuh slot mesin, 6 di antaranya sama-sama berjarak 60 derajat. Slot ketujuh berjarak 10 derajat setelah salah satu slot 60 derajat. Sensor CKP menghasilkan tujuh pulsa untuk setiap putaran poros engkol. Pulsa dari slot 10 derajat dikenal sebagai pulsa sinkronisasi. Sinkronisasi pulsa digunakan untuk menyinkronkan urutan penembakan koil dengan posisi poros engkol. Sensor CKP terhubung ke Modul Kontrol Powertrain (PCM) oleh sirkuit sinyal dan sirkuit referensi rendah.

    Sensor Camshaft Position (CMP) dipicu oleh roda reluktor berlekuk yang terpasang pada sproket camshaft buang. Sensor CMP menyediakan 6 sinyal sinyal setiap putaran camshaft. Setiap takik, atau fitur roda reluktor memiliki ukuran yang berbeda untuk identifikasi silinder individual. Ini berarti sinyal CMP dan posisi poros engkol (CKP) adalah lebar pulsa yang dikodekan untuk memungkinkan PCM untuk terus memantau hubungan mereka. Hubungan ini digunakan untuk menentukan posisi aktuator camshaft dan mengontrol pentahapannya pada nilai yang benar. PCM juga menggunakan sinyal ini untuk mengidentifikasi langkah kompresi setiap silinder, dan untuk injeksi bahan bakar sekuensial. Sensor CMP terhubung ke PCM dengan sirkuit sinyal 12 volt, referensi rendah, dan sinyal.