Artikel Otomotif OBDII Kode OBDII Kemungkinan Penyebab "Kemungkinan Penyebab" adalah daftar semua item, komponen atau sirkuit yang harus diperiksa, diuji, diperbaiki atau diganti untuk memperbaiki kode OBDII. AutoCodes.com bertujuan untuk membantu Anda menemukan solusi terbaik untuk masalah kode OBDII Anda.
Harness terbuka atau korslet
Ini berarti bahwa kawat dihubungkan dari dan ke komponen (sensor, solenoida, aktuator, dll.) Terbuka (terputus, putus, terputus) atau disingkat (menyentuh kabel, komponen, badan) lainnya. "Buka" dan "pendek" adalah istilah listrik yang umum. Open adalah penembusan kabel atau koneksi. Short adalah koneksi yang tidak disengaja dari kawat ke arde atau kabel lainnya. Dalam elektronik sederhana, ini biasanya berarti sesuatu tidak akan berfungsi sama sekali. Dengan elektronik yang kompleks (seperti ECM atau PCM) ini kadang-kadang bisa berarti sesuatu berfungsi, tetapi tidak seperti yang seharusnya.
Contoh rangkaian kawat:
Koneksi listrik buruk
Ini berarti bahwa konektor komponen (sensor, solenoida, aktuator, dll.) Tidak sepenuhnya terhubung atau terputus. Sebelum mengganti komponen apa pun, coba lepaskan sepenuhnya konektor, sambungkan kembali dan uji kembali sistem atau komponen.
Komponen salah atau gagal
Ini berarti bahwa komponen itu kemungkinan besar penyebab kode, dan itu perlu diganti.
Masalah mesin mekanis
Ketika "masalah mekanis mesin" terdaftar sebagai kemungkinan penyebab kode OBDII, itu berarti bahwa masalahnya bukan disebabkan oleh komponen elektronik, melainkan oleh komponen mekanis seperti piston, katup, pompa mekanis, dll.
Engine Lean System (Campuran Lean)
"Engine Lean" atau "Lean Mixture" berarti ada udara berlebih selama pembakaran engine. Rasio Udara / Bahan Bakar (A / F) yang ideal adalah 14,7: 1, yang berarti 14,7 bagian udara ke satu bagian bahan bakar.Asupan gasket, Mass Air Flow (MAF) yang rusak, dan Sensor A / F yang rusak, adalah masalah umum ketika mesin berjalan terlalu ramping.
Engine Rich System (Rich Mixture)
"Kaya Mesin" atau "Kaya Campuran" berarti ada kelebihan bahan bakar selama pembakaran engine. Rasio Udara / Bahan Bakar (A / F) yang ideal adalah 14,7: 1, yang berarti 14,7 bagian udara ke satu bagian bahan bakar.Injektor bahan bakar yang bocor, busi buruk, Mass Air Flow (MAF) yang rusak, dan Sensor A / F yang rusak, merupakan masalah umum saat mesin berjalan terlalu kaya.